Tunagrahita? . Apakah Tunagrahita itu ?
Anak tunagrahita adalah mereka yang kecerdasannya berada dibawah rata-rata.Individu tunagrahita juga mengalami keterbelakangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Mereka kurang cakap dalam memikirkan hal-hal bersifat abstrak,hal sulit dan berbelit-belit.Mereka kurang atau terbelakang atau tidak berhasil bukan untuk sehari dua hari atau sebulan atau dua bulan,tetapi untuk selama-lamanya,dan bukan hanya dalam satu dua hal tetapi hampir segala hal terutama dalam pelajaran seperti : mengarang,menyimpulkan isi bacaan,menggunakan simbol,berhitung dan dalam semua pelajaran yang bersifat teoritis.
Mental retardation refers to significantly subaverage general intellectual functioning existing concurrently with deficits in adaptive behavior and manifested during the developmental period.
Tunagrahita mengacu pada fungsi intelek umum yang nyata berada dibawah rata-rata bersamaan dengan kekurangan dalam adaptasi tingkah laku dan berlangsung dalam masa perkembangan.Kekurangan dalam adaptasi tingkah laku adalah individu tersebut tidak/kurang mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan umurnya, ia hanya mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh anak usia di bawahnya.Banyak metode yang dapat dilakukan sebagai acuan pengukuran adaptasi tingkah laku, namun yang biasa digunakan adalah lewat penilain informal dari guru atau tenaga lain yang memiliki pengalaman langsung dengan anak.Untuk anak yang masih kecil adaptasi tingkah lakunya berpusat pada kemampuan mengurus diri (makan, berpakaian, ke WC, dan sebagainya). Ketika anak mulai besar dan berinteraksi dengan lingkungannya pengukuran mendapat kesulitan dalam menilai interaksi tersebut, karena ukuran tersebut tidak hanya bergantung pada sifat anak, tetapi juga pada harapan kelompok sosial tempat tinggal anak.
Tidak semua orang setuju dengan definisi ketunagrahitaan yang mencakup penyesuaian sosial (adaptasi perilaku), Zigler, Bala, dan Hoddap, 1984 (Kirk&Gallagher, 1986:118) menganjurkan bahwa pembatasan tunagrahita tersebut kembali kepada suatu definisi yang hanya berpusat pada fungsi intelektual yang jelas-jelas dibawah normal, karena pada dasarnya tunagrahita melibatkan fungsi kognitif yang tidak efisien.
Pada tahun 1970, Ketua Panitia Tentang Tunagrahita di Amerika Serikat (Kirk and Gallagher, 1986:118) menerbitkan laporan, anak Tunagrahita Enam Jam.Laporan tersebut menggambarkan anak tunagrahita ringan yang tidak dapat menyesuaiakan diri antara jam 9 pagi sampai jam 3 sore di sekolah yang membebankan tuntutan untuk membaca dan untuk berpikir efektif. Tetapi mereka juga dapat menyesuaikan diri dengan sukses dilingkungan keluarga mereka pada jam-jam lain pada hari yang sama.
The New Zealand Society for the intellectually Handicapped (IHC, 1986:28) menyatakan tentang anak tunagrahita sebagai berikut :
A person is said to have an intellectually handicapped when a)Their intellectual functioning is a significantly below average, and this state has been present from an early age. B)They have marked impairment in ability to adapt the cultural demands of society.
Menurut batasan diatas menyatakan bahwa seseorang dikatakan tunagrahita apabila kecerdasannya jelas-jelas dibawah rata-rata dan berlangsung pada maa perkembangan serta terhambat dalam adaptasi tingkah laku terhadap lingkungan sosialnya.
Menurut WHO (AFMR-Vivian Navaratnam, 1987:403) seseorang yang dikategorikan tunagrahita harus memiliki 2 komponen esensia, yaitu :
Firstly, intellectual function which is significantly below average; secondly, marked impairment in the ability to adapt to the demands of society. Both intellectual functioning and adaptive behavior must be impaired before a person can be regarded as mentally retarded or known as intellectually disabled.
Pernyataan diatas menunjukkan bahwa kedua komponen penting diatas adalah : pertama, fungsi intelektual secara nyata berada dibawah rata-rata; kedua, adanya ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan norma dan tuntutan yang berlaku dalam masyarakat. Jadi seseorang dikategorikan tunagrahita kalau memenuhi dua komponen diatas.
Dari berbagai definisi maka jelas bahwa untuk menentukan seseorang tersebut termasuk kategori tunagrahita, selain kemampuan kecerdasannya yang dibawah normal perlu juga diperhatikan kemampuan penyesuaian(adaptasi tingkah laku) terhadap lingkungan sosial dimana ia tinggal.Perlu juga diperhatikan kapan ketunagrahitaan tersebut terjadi,apabila terjadi setelah masa perkembangan(18 tahun) maka ia tidak tergolong tunagrahita.
Seseorang baru digolongkan tunagrahita apabila:
1. Kemampuan intelektual umum berada dibawah rata-rata
2. Memiliki keterbelakangan dalam adaptasi tingkah laku
3. Terjadi dalam masa perkembanagan
Apabila sesorang hanya menunjukkan salah satu dari ciri-ciri tersebut maka belum digolongan tunagrahita.
PERBEDAAN ADALAH KEKAYAAN , KEKAYAAN DARI TUHAN . MAKA SYUKURILAH !
3 komentar:
tunagrahita sama slow learner itu beda nggak sih?
berbeda , perbedaan utamanya adalah terletak pada IQ .
seseorang juga digolongkan tunagrahita apabila memenuhi 3 syarat :
1. Kemampuan intelektual umum berada dibawah rata-rata
2. Memiliki keterbelakangan dalam adaptasi tingkah laku
3. Terjadi dalam masa perkembangan
seperti yg dijelaskan dalam artikel :)
mbak saya masih bingung dengan perbedaan tunagrahita dengan slow learner. mohon penjelasannya lagi ya. kalau IQ kisaran 65-70 itu termasuk apa ya?
Posting Komentar